Artikel Saya

10 Perintah Docker yang Wajib Dikuasai Developer Pemula

Doni Suhendar 09 April 2025 125 Melihat Tips & Trik Teknologi
project-details
Bagikan

Docker kini menjadi salah satu alat wajib bagi para developer modern. Dengan kemampuan menjalankan aplikasi dalam wadah (container) yang ringan dan portabel, Docker mampu menyederhanakan proses pengembangan, pengujian, dan deployment aplikasi.

Namun, untuk bisa memanfaatkan Docker secara optimal, penting bagi developer terutama pemula, untuk memahami perintah-perintah dasar yang sering digunakan dalam keseharian.

Berikut ini adalah 10 command Docker yang wajib kamu kuasai.

1. docker --version

Digunakan untuk memastikan bahwa Docker sudah terpasang di sistem.

docker --version

Output akan menampilkan versi Docker yang terpasang. Ini langkah awal yang sederhana namun penting.

 

2. docker pull

Perintah ini digunakan untuk mengunduh image dari Docker Hub atau registry lainnya.

docker pull nginx

Contohnya, perintah di atas akan menarik image Nginx dari Docker Hub ke sistem lokal.

 

3. docker run

Menjalankan container dari image yang telah tersedia.

docker run -d -p 8080:80 nginx

Penjelasan parameter:

  • -d: Menjalankan container di background (detached mode)
  • -p 8080:80: Memetakan port 8080 di host ke port 80 di container

 

4. docker ps

Melihat daftar container yang sedang berjalan.

docker ps

Gunakan opsi -a untuk menampilkan semua container, termasuk yang sudah berhenti

docker ps -a

 

5. docker stop

Menghentikan container yang sedang berjalan dengan aman.

docker stop

Biasanya digunakan sebelum melakukan penghapusan container.

 

6. docker rm

Menghapus container yang tidak lagi digunakan.

docker rm

Catatan: pastikan container sudah dihentikan terlebih dahulu.

 

7. docker rmi

Menghapus image yang tidak digunakan untuk menghemat space.

docker rmi nginx

Sangat berguna saat image-image lama mulai menumpuk di sistem.

 

8. docker exec

Menjalankan command di dalam container yang sedang aktif.

docker exec -it bash

Perintah ini membuka shell interaktif ke dalam container, cocok untuk debugging atau konfigurasi manual.

 

9. docker logs

Menampilkan log dari container.

docker logs

Penting untuk memantau error atau aktivitas aplikasi yang berjalan di dalam container.

 

10. docker-compose up -d

Digunakan saat bekerja dengan file docker-compose.yml untuk menjalankan beberapa container sekaligus.

docker-compose up -d

Command ini sangat bermanfaat untuk menjalankan project yang memiliki banyak layanan seperti Laravel, MySQL, Redis, dll secara bersamaan.

 

Menguasai perintah dasar Docker merupakan langkah awal untuk menjadi developer yang andal dalam pengelolaan lingkungan pengembangan modern. Dengan memahami dan membiasakan diri menggunakan command-command di atas, kamu bisa bekerja lebih efisien dan terstruktur.

Selanjutnya, kamu bisa memperdalam ke Dockerfile, volume, network, hingga CI/CD berbasis Docker.