Artikel Saya
10 Perintah Docker yang Wajib Dikuasai Developer Pemula

Docker kini menjadi salah satu alat wajib bagi para developer modern. Dengan kemampuan menjalankan aplikasi dalam wadah (container) yang ringan dan portabel, Docker mampu menyederhanakan proses pengembangan, pengujian, dan deployment aplikasi.
Namun, untuk bisa memanfaatkan Docker secara optimal, penting bagi developer terutama pemula, untuk memahami perintah-perintah dasar yang sering digunakan dalam keseharian.
Berikut ini adalah 10 command Docker yang wajib kamu kuasai.
1. docker --version
Digunakan untuk memastikan bahwa Docker sudah terpasang di sistem.
docker --version
Output akan menampilkan versi Docker yang terpasang. Ini langkah awal yang sederhana namun penting.
2. docker pull
Perintah ini digunakan untuk mengunduh image dari Docker Hub atau registry lainnya.
docker pull nginx
Contohnya, perintah di atas akan menarik image Nginx dari Docker Hub ke sistem lokal.
3. docker run
Menjalankan container dari image yang telah tersedia.
docker run -d -p 8080:80 nginx
Penjelasan parameter:
-d
: Menjalankan container di background (detached mode)-p 8080:80
: Memetakan port 8080 di host ke port 80 di container
4. docker ps
Melihat daftar container yang sedang berjalan.
docker ps
Gunakan opsi -a
untuk menampilkan semua container, termasuk yang sudah berhenti
docker ps -a
5.
docker stop
Menghentikan container yang sedang berjalan dengan aman.
docker stop
Biasanya digunakan sebelum melakukan penghapusan container.
6. docker rm
Menghapus container yang tidak lagi digunakan.
docker rm
Catatan: pastikan container sudah dihentikan terlebih dahulu.
7. docker rmi
Menghapus image yang tidak digunakan untuk menghemat space.
docker rmi nginx
Sangat berguna saat image-image lama mulai menumpuk di sistem.
8. docker exec
Menjalankan command di dalam container yang sedang aktif.
docker exec -it bash
Perintah ini membuka shell interaktif ke dalam container, cocok untuk debugging atau konfigurasi manual.
9. docker logs
Menampilkan log dari container.
docker logs
Penting untuk memantau error atau aktivitas aplikasi yang berjalan di dalam container.
10. docker-compose up -d
Digunakan saat bekerja dengan file docker-compose.yml
untuk menjalankan beberapa container sekaligus.
docker-compose up -d
Command ini sangat bermanfaat untuk menjalankan project yang memiliki banyak layanan seperti Laravel, MySQL, Redis, dll secara bersamaan.
Menguasai perintah dasar Docker merupakan langkah awal untuk menjadi developer yang andal dalam pengelolaan lingkungan pengembangan modern. Dengan memahami dan membiasakan diri menggunakan command-command di atas, kamu bisa bekerja lebih efisien dan terstruktur.
Selanjutnya, kamu bisa memperdalam ke Dockerfile, volume, network, hingga CI/CD berbasis Docker.